Tak sedikit yang menganggap kebotakan tidak bisa disembuhkan. Karena itu, sekali botak, area kepala yang kosong itu tak bakal ditumbuhi rambut selamanya. Benarkah? Dulu mungkin saja begitu. Tetapi, ketika teknologi dermaroller hadir, ada harapan baru bagi mereka yang mendamba mahkota kepala.
Dermaroller merupkan alat berwujud silinder yang bisa digerakkan maju-mundur. Pada bagian depan silinder tersebut menancap sejumlah jarum berukuran 0,25-0,05 milimeter yang terbuat dari bahan gold plate. Alat itu bekerja dengan jalan digelindingkan di bagian kulit kepala yang tidak atau jarang ditumbuhi rambut.
Lantas apa fungsinya? Menurut dr Martina Oematan, Medical Consultant G&G Beauty Center and Clinic, dermaroller berfungsi membuka pori-pori rambut supaya terbuka lebih lebar. "Pintu" yang terbuka itu akan memberikan kesempatan pada serum rambut supaya masuk lebih banyak dan bekerja lebih maksimal. "Serum akan bekerja 40 kali lebih baik jika pori-pori dalam keadaan terbuka," ujar Martina.
Menurut dokter berusia 33 tahun itu, kondisi pori-pori rambut tiap orang memang berbeda. Ada yang lebar, ada juga yang kecil. Ada juga yang seharusnya terbuka lebar, tetapi tersumbat. Itu bisa berasal dari ketombe atau kulit mati yang menutup pintu pori-pori. Penyumbatan itu mengakibatkan pengobatan kebotakan tidak memuaskan. Sebab, serum tidak bisa masuk sempurna karena terhalang kulit mati atau ketombe tadi. Untuk itulah, peran dermaroller dibutuhkan.
Dermaroller digelindingkan di area kepala yang bermasalah hingga kulit terlihat kemerahan. Itu merupakan tanda folikel mulai terbuka. Setelah itu, diaplikasikan serum perangsang rambut, dan dilanjutkan dengan pemijatan supaya serum lebih merasuk ke bagian dalam rambut. "Serum juga bermanfaat melancarkan peredaran darah di kulit kepala," imbuh Martina.
Bila peredaran darah lancar, asupan nutrisi ke daerah rambut pun akan meningkat. Dengan begitu, rambut akan lebih cepat tumbuh. Perawatan tersebut dirancang untuk sepuluh kali dan wajib diselesaikan dalam waktu satu bulan. Selang waktu perawatannya tiap tiga hari sekali.
Beberapa reaksi memang akan muncul pada perawatan itu. Misalnya, pada perawatan kali kedua, minyak (sebum) pada kulit kepala akan lebih terkontrol sehingga rambut tidak mudah rontok. Memasuki perawatan ketiga, kulit kepala akan terkelupas dan bakal terlihat seprti serpihan ketombe. Menurut martina, itu adalah reaksi wajar. "Tidak perlu khawatir. Nanti akan normal dengan sendirinya," katanya.
Hasil dari perawatan tersebut bisa terlihat pada pekan kelima. Rambut-rambut baru akan terlihat bermunculan pada bagian yang dirawat. Perawatan harus diteruskan supaya rambut baru yang tumbuh bisa stabil dan mencegah kembali rontok. (ign/ayi)
source : http://batampos.co.id
No comments:
Post a Comment